berkhayal itu sakit, apalagi mimpi
Hello,
Terlalu banyak cerita di balik 300 hari lebih di kota ini sejak pertama kali aku memutuskan menginjakkan kakiku kesini, hal yang tidak pernah aku bayangkan akan mengalir di hidupku, ketika matahari yang kuanggap cerah ternyata kelam kelabu, ketika aku bangkit menuju cerah ternyata hanya anganku bukan nyata, ketika suatu hari ternyata aku membuat sebuah keputusan yang salah untuk pindah. ketika tahun lalu, aku masih punya cerita yang terlihat hidup, di kota itu. aku ingat bagaimana sahabat-sahabatku mengatakan sesuatu untuk mengalihkan perhatianku untuk pindah, namun keputusanku, waktu itu terlalu benar.
Aku memutuskan untuk menulis post ini dengan bahasa Indonesia, untuk berbagi dengan kalian semua, yang menganggap mungkin aku baik-baik saja. lihatlah.. aku baik, tapi ternyata tidak cukup baik untuk menyimpan semuanya selama setahun belakangan ini. Semua mengubah cara pandangku. cara pandang yang salah menurut mereka, namun tidak untukku.
Kebodohanku yang pertama, adalah percaya begitu saja. aku tidak menyalahkan siapapun, hanya aku yang salah. bahkan menyerahkan hidupku adalah ingatan buruk yang pernah begitu aku sesali, lebih dari apapun, hidup itu tidak akan kembali lagi.
malam itu kembali pada ingatanku, tidak perlu tahu bagaimana bisa berakhir, yang jelas aku bersyukur tuhan memberiku hidup. namun, tahukah apa yang ku alami sekarang? tuhan kembalikan semua menjadi bahagia, namun 12 bulan memulai hidup baru bahkan tidak mampu mengurangi rasa ketakutanku. takutku pada malam itu.
ingin rasanya aku memendam rapat-rapat perasaan ini, namun tak pernah bisa. keyakinanku, bahkan kepercayaan diriku menjadi tidak baik. beberapa malam sebelum ulang tahunku, rasa sakitnya tidak sebanding dengan ingatanku. rasa sakitnya tidak sebanding dengan ingatan melihat orang lain dengan jelas menghancurkan hidupmu, membuatmu sengsara berbulan-bulan, membuatmu tidak bisa tidur, membuat ulang tahunmu menjadi menakutkan, membuatmu berhari-hari tidak bisa makan, membuatmu badanmu serasa dipatahkan, membuat malu keluargamu, membuat yang seharusnya tak pantas dilakukan untukmu, meninggalkan bekas luka yang hingga sekarang masih ada. membuat semuanya menjadi mimpi buruk, dan akhirnya pergi begitu saja, datang- pergi- menyakiti begitu seterusnya.
hingga kini, aku hanya bisa berharap aku tidak pernah bertemu dengan laki-laki manapun. aku tidak pernah bisa membuka hatiku untuk mereka, cuma terlihat senyum palsuku yang selalu kupaksakan, berusaha baik, berusaha terlihat tertarik. semua tidak semenarik itu. aku terlalu takut bermain-main, cukup rasanya bodoh.
Semua yang ku jalani setahun ini rasanya penuh kebohongan, aku tidak pernah jujur pada diriku sendiri hingga sekarang, bahkan aku tak pernah mau percaya pada perasaanku, aku tidak pernah mau kembali pada diriku yang dulu, tidak perduli seberapa sakitnya pada perasaan yang ku pendam. lebih baik begini, mungkin lebih baik.
Semua yang ku jalani setahun ini rasanya penuh kebohongan, aku tidak pernah jujur pada diriku sendiri hingga sekarang, bahkan aku tak pernah mau percaya pada perasaanku, aku tidak pernah mau kembali pada diriku yang dulu, tidak perduli seberapa sakitnya pada perasaan yang ku pendam. lebih baik begini, mungkin lebih baik.
Berbulan-bulan terus berjuang sendiri, hingga saatnya aku berdiri dan mengangkat kepalaku. berjanji tidak akan pernah memaafkan dia. sampai detik ini.
*aku berjanji tidak akan post ulang cerita begini, ini pertama dan terakhir. terima kasih untuk kalian yang mengerti.
Semua manusia punya cerita hidup masing2, smua pasti pernah melakukan kesalahan tetapi hanya ada 2 manusia yg membedakan nya adalah manusia yg mau bangkit dari keterpurukan, berusaha memperbaiki kesalahan serta menjadi manusia yg lebih baik lagi, menganggap apa yg terjadi adalah sebuah pembelajaran hidup serta tidak takut untuk tetap terus mencoba. Dan ada manusia yg hanya mengutuk diri sendiri atas kesalahan yg di perbuat.hingga berlarut-larut sampai takut untuk mecoba bangkit dan menjadi pendendam.
ReplyDeletehidup terlalu singkat kalau hanya untuk membenci
Percaya lah tuhan tidak memberikan ujian melebihi batas kemampuan umat nya.
Berilah hati kesempatan untuk menyuarakan keinginan nya. Jgn biarkan kepalsuan terus menguasai.
percayalah kelak suatu hari akan ada seorang yg akan menghapus air mata itu, yg akan membangkitkan senyum mu kembali yang akan memegang tangan mu di hadapan semua orang sambil berkata "aku akan menghabiskan sisa umurku bersama mu, tak peduli masa lalumu, tak peduli apa pun kesalahan mu. Yg aku mau kamu yg sekarang. Kamu yg ada bersamaku" ��